LSU Pariwisata | Klasifikasi dan sertifikasi Hotel
Selama libur panjang dan berbarengan libur Natal dan Tahun Baru 2015, benar-benar menjadi masa panen bagi industri perhotelan dan restoran di Yogyakarta. Pada momen ini, beberapa hotel berbintang dan non bintang mencapai puncak okupansinya. Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istidjab Danunegoro meng ungkapkan, industri perhotelan dan restoran memang sedang mengalami masa panen saat libur panjang beberapa waktu lalu. Ribuan wisatawan menyerbu dan berkunjung ke kota pelajar ini itu. Istidjab mengungkapkan, jumlah kamar hotel berbintang DIY mencapai 7.500 kamar dan nonbintang 13.000 kamar. Tingkat hunian rata-rata pada masa liburan Natal selama 5 hari dan tahun baru 6 hari sehingga total 11 hari. Tingkat hunian rata-rata hotel berbintang mencapai 75% dan nonbintang 55%.
Sementara itu, jumlah tamu hotel berbintang mencapai 185.658 dan nonbintang 235.950 sehingga total mencapai 421.571 wisatawan yang datang ke Yogyakarta. Untuk wisatawan mancanegara juga mengalami lonjakan, yakni mencapai 21.078 wisatawan. “Jumlah pemasukan dari sektor perhotelan ke DIY, jika kami ambil rata-rata per orang mengeluarkan Rp1 juta, total pengeluaran wisatawan DIY men capai Rp421,5 miliar. Jumlah ini bisa bertambah mengingat masing-masing orang bisa mengeluarkan lebih dari Rp1 juta,” tutur Istidjab.
Selain perhotelan dan restoran, sektor transportasi juga sangat diuntungkan dengan banyaknya wisatawan datang dan berkunjung ke kota pelajar itu. Salah satu sektor transportasi yang kebanjiran penumpang tujuan Yogyakarta adalah moda transportasi kereta api. PT KAI mencatat jumlah penumpang masa posko angkutan Natal dan Tahun Baru 2015, data posko pada hari ketiga belas (Kamis 1/1) jumlah penumpang terangkut kumulatif total 340.013 orang atau naik 16% dibanding periode sama pada 2013 dengan volume 292.235 penumpang.
Data posko pada 1 Januari 2015: 340.013 penumpang terangkut dengan rincian, volume harian (persentase dibanding tahun lalu) per kelas KA Exa 4.103 (97%), Bisnis 2.953 (99%), Ekonomi 8.129 (105%), dan Lokal 2.898 (106%). Total penumpang yang terangkut 28.083 (103%).
“Dari tahun ketahun selama musim liburan panjang Natal dan Tahun Baru, tren penumpang kereta api selalu menunjukkan kenaikan. Jumlah pemasukan yang diperoleh PT KAI tentu kian bertambah, tetapi dengan berat hati kami meminta maaf belum bisa menyampaikan berapa nominal pemasukan yang didapat PT KAI Daop 6 Yogyakarta selama musim libur panjang tahun ini,” kata Corporate Communication Manager PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Bambang S Prayitno, kemarin.