Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta bertempat di Hotel Fortune Fest, serahkan hasil sertifikasi Hotel yang dilakukan oleh LSU Pariwisata Bhakti Mandiri Wisata Indonesia (BMWI). Dalam sambutannya Aris memberikan apresiasi atas konsistensi yang dilakukan oleh BMWI dalam menjaga standar yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata. Apalagi hotel yang disertifikasi BMWI tidak hanya di wilayah DIY saja bahkan ada beberapa berada di luar jawa. Dalam kesempatan ini juga Aris menegaskan agar hotel-hotel yang ada DIY dapat tetap menjaga kualitas apalagi DIY termasuk salah satu destinasi utama di Indonesia. Sektor MICE yang berkembang sangat pesat di DIY salah satunya didorong oleh pertumbuhan dan kesiapan hotel sebagai salah satu bagian dari sarana pendukung MICE. “bahkan beberapa waktu lalu kegiatan MICE Forum yang diadakan di DIY mampu menciptakan transaksi milyaran” tegas Aris. “Angka tersebut bukanlah angka kecil, artinya DIY memiliki nilai jual untuk wisata MICE, dan Hotel merupakan salah satu motor penggeraknya” tutup Aris.
Ketua BPD PHRI DIY, Drs. Istidjab M. Danunagoro MM dalam sambutannya menyampaikan peran PHRI untuk mendorong agar sektor perhotelan di DIY tetap berkembang dan berdaya saing. Istidjab juga menambahkan bahwa hotel-hotel yang ada harus memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mengurus semua perizinan yang ada. Jangan sampai ada hotel yang beroperasi tanpa izin dari pemerintah daerah sebagai yang berwenang di wilayahya. Semakin lengkap izin yang dimiliki semakin tenang berbisnis dan semakin meningkat daya saingnya. Pihaknya yakin konsumen sekarang sangat cerdas untuk memilih jenis layanan yang akan dinikmatinya. Istidjab juga menghimbau agar hotel-hotel yang ada di DIY baik bintang maupun Non bintang untuk segera melakukan sertifikasi sesuai amanah peraturan menteri pariwisata.
Dalam laporan yang dibacakan Direktur LSU Pariwisata Bhakti Mandiri Wisata Indonesia (BMWI), Hairullah Gazali SE.,MBA. menyampaikan bahwa dalam batch 5 ini LSU Pariwisata memberikan sertifikat terhadap 4 Hotel diantaranya Fortune Fest Hotel (Bintang 3), LPP Convention Hotel (Bintang 3), Hotel Gallery Prawirotaman (Bintang 4), Hotel Pramesthi (Non Bintang) selain itu LSUP BMWI juga memberikan tanda daftar bagi Hotel Hyatt Regency Yogyakarta (Bintang 5), Gowongan Inn Hotel (Bintang 3), Hotel Ibis Solo (Bintang 3), Hotel Novotel Solo (Bintang 4) dan Hotel Mercure Pontianak sedangkan untuk usaha restoran LSU Parwisata memberikan tanda daftar kepada Restoran Pringsewu Yogyakarta dan Restoran Pringsewu Batu Raden. Hairullah berharap agar hotel-hotel yang telah mendaftar di LSU Pariwisata BMWI ini dapat segera melakukan audit tahap 2. Sedangkan untuk hotel-hotel diluar DIY nantinya akan diserahkan oleh Direktur LSU Pariwisata BMWI yang didampingi masing-masing Dinas di Kabupaten/Kota tempat hotel berada.