LSU Pariwisata | Klasifikasi Hotel | Sertifikasi Usaha Hotel-Okupansi Lorin Hotel melebihi city okupansi. Jika city okupansi bermain di angka 60 persen, maka okupansi Lorin di angka 72 persen. “Karenanya, kami siap menatap pasar di tengah sengitnya bisnis perhotelan, belakangan ini,” kata general manager (GM) Purwanto Yudhonagoro, Rabu (20/8). Sebagai ancang-ancang, lanjut dia, pihak manajemen membenahi intangible product. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) karyawan hotel di berbagai tingkatan akan di-upgrade dalam waktu dekat ini. Terutama menyangkut pelayanan dan kinerja lainnya. “Di luar itu, pembenahan kamar, ruang pertemuan hingga restoran juga kita lakukan. Ini penting di tengah makin kompetitifnya persaingan hotel bintang,” jelasnya.
Dalam membidik tamu, Lorin tetap mengutamakan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) meski tidak meninggalkan wisatawan. Pasalnya, menurut dia, pasar mice memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan hotel. “Dengan segala keunggulan yang ada, kita yakin Lorin bisa mendulang pertumbuhan prima,” katanya.
Bagaimana dengan Syariah Hotel Solo? Menurut dia, Syariah Hotel Solo yang masih satu kompleks dengan Lorin Hotel, dalam perjalanannya mendapat respon positif pasar. Meski terbilang pendatang baru, namun terus memperlihatkan pertumbuhan bisnis. “Syariah Hotel sudah mulai tumbuh bagus. Mudah-mudahan lancar terus,” pungkasnya