LS BMWI – Kesalahan Event Organizer. Menjadi seorang event organizer (EO) adalah tantangan yang memerlukan keterampilan manajerial, kreativitas, dan kemampuan mengelola berbagai aspek acara secara bersamaan. Sebagai penyelenggara acara, tanggung jawab utama Anda adalah memastikan setiap detail berjalan lancar, dari perencanaan hingga eksekusi acara. Namun, meskipun banyak event organizer yang sukses, ada juga yang gagal mencapai tujuan yang diinginkan. Kesalahan dalam perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan acara bisa sangat berdampak pada hasil akhir acara. Dalam artikel ini, kita akan membahas kesalahan event organizer yang sering terjadi dan bagaimana kesalahan-kesalahan ini dapat mempengaruhi kesuksesan acara.
1. Kurangnya Perencanaan yang Matang
Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah kurangnya perencanaan yang matang. Sebuah acara besar memerlukan perencanaan yang sangat terperinci dan terstruktur dengan baik. Tanpa perencanaan yang solid, banyak elemen penting yang bisa terlewatkan, seperti pengaturan anggaran, pemilihan lokasi, atau bahkan waktu yang tepat untuk mengadakan acara.
Event organizer harus memastikan bahwa semua detail, mulai dari anggaran, jadwal, hingga pengaturan logistik acara, telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Perencanaan yang buruk tidak hanya menyebabkan pemborosan biaya, tetapi juga dapat berisiko menurunkan kualitas acara. Misalnya, apabila event organizer tidak merencanakan dengan matang waktu dan urutan acara, acara bisa terlambat, yang pada gilirannya akan mempengaruhi pengalaman para peserta.
Solusi:
Untuk menghindari kesalahan ini, buatlah checklist persiapan yang meliputi semua aspek acara, mulai dari anggaran, vendor, dan komunikasi dengan pihak terkait. Gunakan alat manajemen proyek seperti Trello, Asana, atau Microsoft Excel untuk merencanakan dan melacak perkembangan setiap tahapan acara.
2. Pemilihan Lokasi yang Tidak Tepat
Pemilihan lokasi adalah salah satu aspek terpenting dalam menyelenggarakan acara. Salah memilih tempat bisa mengganggu jalannya acara dan bahkan merusak keseluruhan pengalaman peserta. Lokasi yang tidak strategis, sulit dijangkau, atau tidak sesuai dengan tema acara bisa membuat peserta merasa tidak nyaman.
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah memilih lokasi yang tidak sesuai dengan kapasitas atau kebutuhan teknis acara. Misalnya, ruang yang terlalu kecil untuk jumlah peserta atau tempat yang tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung acara (seperti proyektor, sound system, dan sebagainya). Hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan bagi peserta dan membatasi jalannya acara.
Solusi:
Pastikan untuk memeriksa kapasitas dan fasilitas yang tersedia di lokasi tersebut. Cek apakah lokasi tersebut memiliki akses transportasi yang mudah, fasilitas yang memadai, dan apakah ada kemungkinan gangguan eksternal seperti kebisingan yang dapat mengganggu acara.
3. Tidak Memperhitungkan Anggaran dengan Cermat
Kesalahan dalam mengelola anggaran adalah masalah klasik yang sering dihadapi oleh banyak event organizer. Sebuah acara bisa gagal hanya karena perencanaan keuangan yang buruk. Tanpa anggaran yang jelas dan rinci, event organizer dapat mengeluarkan lebih banyak uang dari yang seharusnya, atau malah mengurangi kualitas acara untuk menyesuaikan dengan anggaran yang terbatas.
Banyak event organizer yang tidak memperhitungkan biaya tak terduga atau cadangan dana yang diperlukan untuk mengatasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti perubahan mendadak dalam jadwal atau biaya transportasi tambahan.
Solusi:
Penting untuk memiliki anggaran yang terperinci dan fleksibel. Selalu alokasikan sebagian dari anggaran untuk biaya tak terduga. Pastikan Anda telah mengidentifikasi semua biaya yang terkait dengan acara, termasuk biaya vendor, transportasi, makanan, dan bahan-bahan promosi. Jika memungkinkan, buatlah anggaran dengan margin lebih untuk memberikan ruang bagi perubahan.
4. Keterlambatan dalam Komunikasi dengan Vendor dan Tim
Kesalahan komunikasi adalah masalah lain yang sering menghambat keberhasilan sebuah acara. Event organizer perlu berkomunikasi dengan berbagai pihak, seperti vendor, penyedia layanan, tim, dan klien. Ketidakjelasan dalam komunikasi bisa menyebabkan terlambatnya pengiriman barang, kehilangan informasi penting, atau bahkan kesalahan dalam penataan acara.
Misalnya, jika ada komunikasi yang buruk dengan vendor catering atau penyedia sound system, acara bisa mengalami kendala teknis yang tidak diinginkan, seperti makanan yang tidak sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan atau kualitas suara yang buruk. Hal ini tentu saja berdampak pada pengalaman peserta dan kesuksesan acara secara keseluruhan.
Solusi:
Pastikan untuk selalu memastikan komunikasi yang jelas dan teratur dengan semua pihak yang terlibat. Gunakan platform komunikasi seperti WhatsApp, Slack, atau email untuk menjaga semua orang dalam lingkaran informasi yang sama. Selain itu, buatlah jadwal dan timeline acara yang dapat dibagikan kepada semua pihak terkait agar setiap orang tahu tugas dan waktu yang harus dipenuhi.
5. Tidak Menyusun Rencana Cadangan (Backup Plan)
Salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh event organizer adalah tidak mempersiapkan rencana cadangan (backup plan) untuk kondisi yang tidak terduga. Meskipun perencanaan yang matang dapat mengurangi kemungkinan kesalahan, selalu ada faktor eksternal yang bisa memengaruhi acara, seperti cuaca buruk, gangguan teknis, atau masalah kesehatan yang mendadak.
Jika ada masalah tak terduga yang tidak bisa segera diatasi, maka acara bisa berisiko gagal total. Misalnya, jika acara dilaksanakan di luar ruangan dan tiba-tiba hujan turun, tanpa adanya backup plan, acara bisa terganggu atau bahkan dibatalkan.
Solusi:
Selalu siapkan rencana cadangan untuk setiap kemungkinan yang bisa terjadi. Jika acara berlangsung di luar ruangan, pastikan Anda memiliki tempat alternatif di dalam ruangan. Jika ada masalah teknis, pastikan ada peralatan cadangan, seperti mikrofon, proyektor, atau sistem audio tambahan yang dapat dipasang dengan cepat.
6. Mengabaikan Pengalaman Peserta
Kesalahan lainnya yang sering dilakukan oleh event organizer adalah mengabaikan pengalaman peserta. Fokus utama event organizer seharusnya adalah menciptakan pengalaman yang positif bagi para peserta acara. Jika peserta merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan penyelenggaraan acara, meskipun acara itu berjalan lancar secara teknis, maka kesuksesan acara akan dipertanyakan.
Aspek pengalaman peserta mencakup berbagai hal, mulai dari kenyamanan lokasi, ketersediaan makanan dan minuman, fasilitas toilet, hingga layanan pelanggan. Jika salah satu elemen ini tidak diperhatikan, acara bisa berisiko gagal dalam menciptakan kesan positif.
Solusi:
Selalu prioritaskan kenyamanan peserta dan pastikan semua kebutuhan mereka dipenuhi, baik itu dari sisi fasilitas, kebersihan, maupun aksesibilitas. Jangan ragu untuk meminta feedback dari peserta sebelum dan sesudah acara untuk memahami kebutuhan mereka lebih baik.
7. Tidak Memperhatikan Pemasaran Acara
Salah satu kesalahan paling fatal yang sering terjadi adalah kurangnya pemasaran acara. Tanpa promosi yang efektif, acara yang baik sekalipun bisa kurang mendapatkan perhatian dari audiens yang tepat. Pemasaran acara harus dilakukan jauh sebelum hari H, dengan pendekatan yang tepat untuk menarik perhatian target peserta.
Beberapa event organizer sering kali mengandalkan hanya pada pemasaran dari mulut ke mulut atau promosi sesaat menjelang acara. Hal ini sangat tidak efektif untuk menciptakan buzz dan menarik peserta yang relevan.
Solusi:
Gunakan berbagai saluran pemasaran untuk mempromosikan acara Anda, termasuk media sosial, email, situs web, dan bahkan kolaborasi dengan influencer atau media terkait. Pastikan materi pemasaran Anda mencerminkan nilai acara dan memberikan informasi yang jelas tentang manfaat bagi peserta.
8. Mengabaikan Pengelolaan Waktu yang Efektif
Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh event organizer adalah mengabaikan pengelolaan waktu dengan efektif. Seringkali, dalam kegembiraan mempersiapkan berbagai aspek acara, organizer tidak memikirkan dengan seksama waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahap acara, termasuk persiapan dan eksekusi. Keterlambatan dalam memulai atau mengakhiri acara bisa membuat peserta kecewa dan mengganggu agenda yang telah disusun.
Misalnya, jika sesi presentasi atau pembicara utama terlambat, atau jika perubahan mendadak pada jadwal acara tidak dikomunikasikan dengan baik, hal ini dapat merusak pengalaman peserta. Terlebih lagi, keterlambatan dalam pengaturan acara juga dapat berimbas pada vendor dan pihak lain yang terlibat, menyebabkan jadwal acara menjadi kacau dan mengurangi kualitas keseluruhan.
Solusi:
Untuk menghindari masalah ini, buatlah timeline acara yang rinci, dan pastikan setiap pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama tentang waktu yang tersedia untuk setiap sesi. Selalu perhitungkan buffer time untuk hal-hal yang tidak terduga. Pastikan Anda juga memberikan pemberitahuan yang jelas kepada semua pihak terkait apabila ada perubahan jadwal atau waktu acara.
9. Mengabaikan Analisis dan Evaluasi Pasca-Acara
Kesalahan event organizer lainnya adalah mengabaikan evaluasi pasca-acara. Banyak event organizer terlalu fokus pada persiapan dan eksekusi acara sehingga tidak memberi perhatian yang cukup pada tahap akhir: menganalisis dan mengevaluasi hasil acara. Padahal, evaluasi pasca-acara sangat penting untuk mengetahui apa yang berhasil, apa yang perlu diperbaiki, dan apa yang dapat dilakukan lebih baik di acara berikutnya.
Tanpa evaluasi yang mendalam, Anda mungkin tidak dapat mengetahui apakah tujuan acara tercapai, apakah peserta puas, atau apa aspek yang bisa diperbaiki untuk acara mendatang. Hal ini bisa menyebabkan kesalahan yang sama terulang pada acara berikutnya.
Solusi:
Setelah acara selesai, luangkan waktu untuk mengumpulkan feedback dari peserta dan pihak terkait, seperti vendor, tim, dan sponsor. Anda bisa menggunakan survey online atau wawancara singkat untuk memperoleh informasi yang konstruktif. Evaluasi ini dapat membantu Anda menilai kesuksesan acara secara objektif dan mempersiapkan acara yang lebih baik di masa depan.
10. Overbooking atau Kekurangan Staf
Salah satu tantangan besar dalam menyelenggarakan acara adalah mengelola jumlah staf yang tepat. Event organizer harus memastikan ada cukup banyak staf untuk menangani semua aspek acara, dari pendaftaran peserta hingga pengaturan tempat duduk dan logistik. Namun, terkadang, event organizer melakukan overbooking staf atau justru kekurangan staf, yang keduanya dapat berdampak negatif pada kelancaran acara.
Jika terlalu banyak staf, mungkin akan ada kebingungannya pembagian tugas, atau bahkan menyebabkan kelebihan biaya. Sebaliknya, kekurangan staf dapat menyebabkan beberapa tugas yang seharusnya dilakukan oleh orang lain terabaikan atau terlambat, yang dapat mengganggu kelancaran acara.
Solusi:
Penting untuk menyusun rencana staf yang efisien dan memastikan Anda memiliki cukup banyak tenaga untuk menangani setiap bagian acara. Tentukan dengan jelas tugas dan tanggung jawab setiap staf sehingga tidak ada kebingungannya alur kerja. Jangan lupa untuk mempersiapkan tenaga cadangan yang bisa dipanggil jika ada anggota tim yang tidak dapat hadir atau ada hal yang tidak terduga.
11. Tidak Memanfaatkan Teknologi secara Maksimal
Teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari hampir setiap aspek acara. Sayangnya, beberapa event organizer masih mengabaikan potensi teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas acara. Misalnya, penggunaan aplikasi manajemen acara atau perangkat lunak pengelolaan acara yang dapat memudahkan koordinasi dan mengurangi kemungkinan kesalahan.
Selain itu, banyak acara kini mengadopsi streaming atau event hybrid (acara langsung dan virtual), yang membutuhkan teknologi tambahan. Jika teknologi ini tidak diterapkan dengan baik, masalah teknis seperti gangguan video atau audio bisa merusak acara dan menurunkan kepuasan peserta.
Solusi:
Pastikan untuk memanfaatkan berbagai alat teknologi yang tersedia, seperti aplikasi manajemen acara, platform streaming, dan perangkat audio-visual yang canggih untuk memastikan acara berjalan lancar. Pelajari juga bagaimana menggunakan media sosial secara efektif untuk mempromosikan acara dan berinteraksi dengan audiens.
12. Tidak Memperhitungkan Keberagaman Peserta
Kesalahan penting lainnya yang sering diabaikan oleh event organizer adalah mengabaikan keberagaman peserta. Acara yang baik harus mempertimbangkan berbagai latar belakang, seperti budaya, usia, jenis kelamin, atau preferensi pribadi peserta. Ketika event organizer tidak mempertimbangkan hal-hal tersebut, acara bisa menjadi kurang inklusif dan tidak menyenangkan bagi sebagian orang.
Sebagai contoh, jika acara tidak menyediakan makanan yang ramah bagi peserta dengan alergi atau diet tertentu, seperti vegetarian atau vegan, itu bisa merusak pengalaman peserta. Begitu juga jika tidak ada aksesibilitas untuk peserta dengan disabilitas atau jika tempat acara tidak ramah bagi orang tua dan anak-anak.
Solusi:
Pastikan bahwa setiap aspek acara dipertimbangkan dengan cermat untuk menciptakan inklusivitas. Tawarkan pilihan makanan yang bervariasi, pastikan tempat acara mudah diakses oleh semua orang, dan pertimbangkan faktor keberagaman dalam setiap keputusan yang diambil, baik dari segi penyediaan fasilitas, konten, maupun promosi.
13. Kehilangan Fokus pada Tujuan Acara
Kesalahan terakhir yang perlu dihindari adalah kehilangan fokus pada tujuan utama acara. Dalam upaya untuk menciptakan acara yang besar dan berkesan, event organizer kadang terjebak dalam hal-hal yang tidak relevan atau berlebihan. Hal ini bisa membuat acara tersebut kehilangan fokus pada tujuan awal, yang akhirnya memengaruhi keseluruhan pengalaman peserta.
Misalnya, jika tujuan acara adalah untuk memberikan pelatihan atau workshop, tetapi acara tersebut lebih banyak diisi dengan hiburan yang tidak relevan, maka peserta bisa merasa acara tidak sesuai harapan.
Solusi:
Selalu ingat tujuan utama acara dan pastikan semua elemen acara mendukung pencapaian tujuan tersebut. Buat agenda yang jelas dan pastikan setiap kegiatan, baik itu sesi, hiburan, atau panel diskusi, dapat membantu mencapai tujuan utama acara.
Info Sertifikasi Usaha
Hubungi LS BMWI sekarang juga dan dapatkan Sertifikasi MICE Anda!
Telepon: 0821 3700 0107
Website: https://lsupariwisata.com/
LS BMWI – Membangun Kredibilitas, Meraih Kesuksesan Bisnis Anda!
Baca juga :
Persaingan Event Musik: Bagaimana Brand dan Sponsorship Mempengaruhi Industri?, Kiat Mengelola Keuangan Spa yang Sukses: Membentuk Model Bisnis yang Berkelanjutan, Mengelola Sumber Daya Manusia di Spa: Kunci untuk Menjamin Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan, Hindari 5 Kesalahan saat Proses Sertifikasi Jasa Boga, Apa Itu Sertifikat Laik Hygiene?, Contoh Jasa Boga Golongan C yang Populer di Indonesia
Tag :ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, sertifikasi halal, industri pariwisata