lsupariwisata.com
Panduan Lengkap Standar CHSE

Panduan Lengkap Standar CHSE: Syarat Penting untuk Pariwisata

Panduan Lengkap Standar CHSE
Panduan Lengkap Standar CHSE

LS BMWI – Panduan Lengkap Standar CHSE. Dalam masa pandemi, sektor pariwisata menjadi salah satu yang paling terdampak. Menyadari pentingnya memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, pemerintah Indonesia memperkenalkan standar CHSE. CHSE adalah singkatan dari Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability. Standar ini dirancang untuk memastikan bahwa destinasi wisata, akomodasi, dan fasilitas terkait lainnya mematuhi protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, serta kelestarian lingkungan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang standar CHSE, manfaatnya, serta bagaimana standar ini menjadi syarat penting untuk memulihkan pariwisata di Indonesia.

Apa Itu Standar CHSE?

Standar CHSE adalah pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memastikan bahwa sektor pariwisata mengikuti protokol kesehatan dan kebersihan yang ketat. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa aman kepada wisatawan, sehingga mereka merasa nyaman dan terlindungi ketika mengunjungi tempat wisata, menginap di hotel, atau makan di restoran.

Dengan standar CHSE, bisnis pariwisata diharapkan bisa memenuhi empat kriteria utama, yaitu:

  • Cleanliness (Kebersihan): Semua fasilitas wisata harus menjaga kebersihan dengan ketat, seperti sanitasi ruangan, penyediaan hand sanitizer, dan desinfeksi peralatan.
  • Health (Kesehatan): Pengelola wajib mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan, seperti pengecekan suhu, penggunaan masker, dan penyediaan fasilitas medis dasar.
  • Safety (Keamanan): Standar keamanan mencakup prosedur evakuasi, pencegahan risiko, serta perlindungan terhadap penyebaran penyakit.
  • Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan): Usaha wisata harus ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti pengurangan sampah plastik dan penggunaan energi ramah lingkungan.

Panduan Lengkap Standar CHSE

Untuk mendapatkan sertifikasi CHSE, tempat wisata, hotel, restoran, dan fasilitas terkait lainnya harus memenuhi sejumlah syarat yang telah ditetapkan. Sertifikasi ini menjadi penilaian bahwa suatu tempat aman untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa syarat penting yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha pariwisata:

  1. Protokol Kesehatan yang Ketat Setiap tempat wisata atau fasilitas akomodasi harus menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah. Ini termasuk menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan melakukan pemeriksaan suhu di pintu masuk. Penerapan protokol kesehatan ini sangat penting untuk menghindari penularan virus di tempat umum. Selain itu, fasilitas juga harus menyediakan hand sanitizer di banyak titik, seperti pintu masuk, toilet, dan tempat makan.
  2. Kebersihan yang Terjamin Kebersihan adalah hal yang paling mendasar dalam standar CHSE. Semua tempat yang melayani wisatawan, mulai dari hotel hingga destinasi wisata, harus disanitasi secara berkala. Tidak hanya permukaan yang sering disentuh seperti pegangan pintu dan meja, tetapi juga peralatan yang digunakan oleh tamu. Misalnya, hotel harus memastikan bahwa semua linen dan handuk dicuci dengan deterjen antibakteri.
  3. Pelayanan yang Aman dan Ramah Standar CHSE juga mengharuskan staf dan pengelola tempat wisata untuk menjalani pelatihan khusus tentang keamanan dan kesehatan. Mereka harus memahami bagaimana menangani situasi darurat, mengelola kunjungan wisatawan dengan aman, dan mengikuti panduan kesehatan. Dengan begitu, wisatawan akan merasa lebih aman dan nyaman saat berinteraksi dengan staf.
  4. Sertifikasi yang Diakui Agar dipercaya oleh wisatawan, tempat wisata harus memiliki sertifikasi CHSE yang diakui oleh Kementerian Pariwisata. Sertifikat ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi bukti bahwa tempat tersebut telah mematuhi seluruh aturan kebersihan dan kesehatan. Sertifikasi ini diperoleh setelah dilakukan audit terhadap kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan di tempat tersebut.
  5. Penggunaan Teknologi untuk Pengendalian Kerumunan Dalam upaya memastikan jarak fisik tetap terjaga, penggunaan teknologi seperti aplikasi pemesanan tiket online dan check-in digital menjadi syarat penting. Ini membantu mengurangi kontak langsung antara wisatawan dan staf, serta mengatur aliran pengunjung di tempat wisata.

Manfaat Sertifikasi CHSE untuk Pariwisata

Sertifikasi CHSE membawa banyak manfaat bagi industri pariwisata. Pertama, wisatawan akan merasa lebih percaya dan aman saat mengunjungi tempat-tempat yang bersertifikat CHSE. Mereka tahu bahwa tempat-tempat tersebut telah memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang ketat. Ini tentu saja akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Kedua, bisnis yang memiliki sertifikasi CHSE akan mendapatkan reputasi yang lebih baik. Wisatawan akan lebih cenderung memilih hotel, restoran, atau destinasi wisata yang telah terbukti aman dan bersih. Sertifikasi ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi nilai tambah dalam pemasaran usaha pariwisata.

Ketiga, pelaku usaha pariwisata dapat memanfaatkan standar CHSE untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Dengan mengikuti panduan keberlanjutan lingkungan yang diharuskan dalam standar CHSE, mereka dapat membantu menjaga kelestarian alam di sekitar tempat wisata.

Protokol CHSE yang Diterapkan di Hotel dan Restoran

Hotel dan restoran adalah dua sektor yang sangat penting dalam pariwisata. Mereka wajib menerapkan standar CHSE dengan ketat untuk memastikan tamu merasa aman selama tinggal atau makan di tempat tersebut.

  1. Hotel:
    • Pembersihan dan desinfeksi kamar dilakukan setiap hari.
    • Pengaturan tempat duduk di lobi untuk menjaga jarak fisik.
    • Layanan room service yang lebih sering digunakan dibandingkan restoran hotel.
    • Penyediaan masker dan hand sanitizer di setiap kamar tamu.
  2. Restoran:
    • Pembatasan jumlah tamu untuk mengurangi kerumunan.
    • Pelayanan makanan dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti penggunaan sarung tangan dan masker oleh staf.
    • Penggunaan sistem pembayaran tanpa kontak, seperti kartu atau e-wallet.

Kesimpulan

Standar CHSE adalah jawaban atas tantangan yang dihadapi industri pariwisata selama pandemi. Dengan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam sertifikasi ini, pelaku usaha pariwisata dapat memastikan bahwa wisatawan merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Standar kebersihan, kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan yang diterapkan melalui CHSE menjadi pondasi kuat bagi kebangkitan pariwisata Indonesia.

Memahami dan menerapkan panduan lengkap CHSE bukan hanya penting untuk kesehatan dan keselamatan, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada wisatawan. Dengan begitu, sertifikasi CHSE menjadi kunci untuk membangkitkan kembali pariwisata di Indonesia dalam era normal baru.

More information :

Info Sertifikasi Usaha

Hubungi LS BMWI sekarang juga dan dapatkan Sertifikasi SNI CHSE Anda!

Telepon: 0821 3700 0107

Website: https://lsupariwisata.com/

LS BMWI – Membangun Kredibilitas, Meraih Kesuksesan Bisnis Anda!

Baca juga : Event Khusus di Bar: Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan dan Penjualan, Kebijakan Baru Pemerintah: Dampaknya Terhadap Bisnis Pariwisata dan Hotel, Restoran Ramah Lingkungan di Jogja: Konsep Hijau yang Menginspirasi, Perencanaan Event yang Sukses: Kunci Utama dalam Era MICE Modern, Mengelola Acara MICE: Bagaimana Memastikan Kesuksesan Setiap Event?, Sertifikasi SNI Restoran: Standar Wajib Bisnis yang BerkualitasTren Fashion di Festival Musik : Apa yang Dipakai Anak Muda di Event Konser Musik?

Tag :ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesiasertifikasi halalindustri pariwisata

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *