Ia menuturkan hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri untuk Jawa Barat. Sebab, Kagum Hotels bermula dari Kota Bandung. Kagum Hotels mengawali perjalanan bisnis hotel di tahun 2005 dengan hotel bertamanya di Jalan Riau, Bandung. “Saat itu, orang bilang Bandung, bisnis hotelnya akan mundur karena jarak Bandung-Jakarta sudah dekat dengan adanya tol Cipularang, orang Jakarta sudah tidak menginap,” kisah Henry.
Namun, ia memprediksi dengan adanya tol Cipularang, maka akan semakin banyak orang ke Bandung. Apabila misalnya jumlah kedatangan ke Bandung mencapai 3.000 orang karena jaraknya sudah dekat, jika 50 persen saja menginap, maka setengahnya inilah pasar bagi para hotel di Bandung. “Jadinya saya targetkan dalam 5 tahun bisa buka 5 hotel,” katanya.
Hal itu pun memang terjadi, dalam 5 tahun Kagum Hotels membuka 5 hotel di Bandung. Kini, Kagum Hotels mengelola 35 hotel yang tersebar di 11 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Adapun 15 hotel tersebut dari tiga merek Kagum Hotels yaitu Hotel Zodiak yang merupakan hotel budget, Hotel Serela yaitu hotel bintang tiga, dan Gino Feruci yang akomodasi mewah berkonsep vila.
Hotel-hotel tersebut antara lain Zodiak@Pasar Kaliki-Bandung, Zodiak@Kebon Jati-Bandung, Zodiak@Sutami-Bandung, Zodiak@Asia Afrika-Bandung, Zodiak@Kebon Kawung-Bandung, Zodiak@MT Haryono-Jakarta, Zodiak@Seminyak-Bali, Best Zodiak@Kedungsari-Surabaya, Zodiak@Cokro-Yogyakarta, Serela Merdeka-Bandung, Serela Waringin-Bandung, Serela Cihampelas-Bandung, Serela Kuta-Bali, Gino Feruci Villa Lovina-Bali, dan Gino Feruci Villa Ubud-Bali.
Sebagian besar hotel-hotel ini sudah buka (soft opening) sejak beberapa tahun lalu. Hotel terbaru yaitu Serela Waringin dan Serela Cihampelas buka di Juni 2014. “Rekor sebelumnya yang pernah kita catat adalah tiga hotel dalam satu bulan, terjadi di tahun 2010,” ungkap Arwan Rahargo, perwakilan dari Muri di kesempatan yang sama.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang meresmikan 15 hotel dari Kagum Hotels di acara tersebut, berharap Kagum Hotels dapat terus memajukan pariwisata Jawa Barat, serta Bandung khususnya. Ia menuturkan jumlah kunjungan ke Bandung meningkat setelah adanya tol Cipularang, terutama wisatawan domestik dari Jakarta dan sekitarnya.
“Sekarang ini, 100 ribu yang datang di weekday, apalagi weekend. Banyak yang datang dan belanjakan uang di Bandung. Meningkatkan perekonomian Bandung,” tuturnya.