LS BWMI – Wisatawan selam, jangan lakukan 5 hal ini yang bisa merusak terumbu karang! Langsung aja simak penjelasan artikel berikut.
Terumbu karang adalah keindahan bawah laut yang menakjubkan dan menjadi habitat bagi berbagai jenis makhluk laut. Wisatawan selam memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian terumbu karang ini.
Namun, terkadang tanpa disadari, perilaku para wisatawan selam dapat memberikan dampak negatif pada ekosistem yang rapuh ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami apa saja yang sebaiknya dihindari oleh wisatawan selam agar terumbu karang tetap lestari. Berikut adalah 5 hal yang sebaiknya dihindari oleh para wisatawan selam:
1. Meraba atau Menginjak Terumbu Karang
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh wisatawan selam adalah meraba atau menginjak terumbu karang. Terumbu karang adalah struktur yang sangat rapuh, dan sentuhan manusia dapat merusak polip karang yang hidup di permukaannya. Oleh karena itu, hindari menyentuh atau menginjak terumbu karang, meskipun terlihat indah dan menggoda untuk dijelajahi.
2. Membuang Sampah di Laut
Apa yang dibawa ke dalam air harus dibawa keluar. Jangan pernah membuang sampah di laut, termasuk sisa makanan atau benda-benda lainnya. Sampah dapat mencemari lingkungan laut dan merusak ekosistem terumbu karang. Pastikan untuk membawa kantong plastik atau wadah khusus untuk membuang sampah ketika sedang menyelam.
3. Menggunakan Alat Selam yang Tidak Berstandar
Penting untuk menggunakan peralatan selam yang telah bersertifikat standar usaha wisata selam. Sertifikasi ini memastikan bahwa alat selam yang digunakan aman dan tidak merusak lingkungan bawah laut. Penggunaan alat selam yang tidak berstandar dapat merugikan terumbu karang dan dapat membahayakan keselamatan wisatawan selam sendiri.
4. Mengganggu Makhluk Laut
Salah satu daya tarik utama wisata selam adalah dapat melihat kehidupan laut yang indah. Namun, hindari untuk mengganggu atau merusak makhluk laut yang ditemui. Jangan mencoba menangkap ikan atau makhluk laut lainnya, dan hindari menyentuh atau merusak lingkungan sekitar. Sebagai wisatawan selam, kita harus menjadi pengamat yang bijak tanpa meninggalkan jejak yang merusak.
5. Mendekati Terlalu Dekat atau Menyentuh Satwa Laut yang Dilindungi
Beberapa area selam mungkin menjadi tempat bagi satwa laut yang dilindungi. Penting untuk memahami dan menghormati larangan yang diberlakukan untuk melindungi spesies tertentu. Hindari mendekati terlalu dekat atau bahkan menyentuh hewan laut yang dilindungi. Hal ini dapat mengganggu aktivitas mereka dan dapat merusak ekosistem yang ada.
Dalam mengeksplorasi keindahan bawah laut, wisatawan selam memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian terumbu karang. Dengan mengikuti larangan-larangan dan tips merawat terumbu karang yang telah disebutkan di atas, kita dapat memastikan bahwa pengalaman wisata selam tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga menjaga keindahan alam bawah laut untuk generasi mendatang.
Sertifikat standar usaha wisata selam dapat menjadi langkah awal untuk memastikan bahwa industri pariwisata selam terus berkembang dengan tetap memperhatikan kelestarian alam. Jadi mari kita bersama-sama menjaga terumbu karang, keajaiban bawah laut yang memukau ini, agar tetap abadi dan lestari.
More information :
Info Sertifikasi Usaha
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga :Tips Mengelola Keamanan Wisata Selam Malam Hari, Tips Mengatasi Perubahan Cuaca dalam Wisata Selam, Teknologi Terbaru dalam Pengelolaan Wisata Selam
Tag :ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, sertifikasi halal