LS BMWI – Inilah 5 cara meningkatkan kualitas fasilitas di kawasan pariwisata!. Langsung aja simak penjelasan artikel berikut.
Kualitas fasilitas di kawasan pariwisata merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kepuasan wisatawan. Fasilitas yang berkualitas akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan dan meningkatkan daya tarik suatu destinasi wisata.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas fasilitas di kawasan pariwisata. Berikut ini adalah 5 cara yang dapat Anda ikuti:
1. Perhatikan aspek keberlanjutan budaya
Ketika meningkatkan kualitas fasilitas di kawasan pariwisata, penting untuk memperhatikan aspek keberlanjutan budaya. Hal ini berarti bahwa fasilitas yang dibangun harus selaras dengan budaya lokal dan tidak merusak lingkungan.
Salah satu contoh peningkatan kualitas fasilitas wisata yang memperhatikan aspek keberlanjutan budaya adalah pembangunan desa wisata. Desa wisata dibangun dengan memanfaatkan potensi dan budaya lokal untuk menarik wisatawan. Desa wisata juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, baik secara ekonomi maupun sosial.
2. Dapatkan sertifikasi CHSE bagi usaha di sektor pariwisata
CHSE atau Clean, Healthy, Safety and Environment merupakan standar mutu yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata seperti Lembaga Sertifikasi Bhakti Mandiri Wisata Indonesia (LS BMWI). Sertifikasi CHSE dapat membantu usaha di sektor pariwisata untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan layanannya.
Sertifikasi CHSE mencakup berbagai aspek, mulai dari kebersihan, kesehatan, keselamatan hingga lingkungan. Usaha yang memiliki sertifikasi CHSE akan mendapatkan pengakuan dari pemerintah dan wisatawan.
3. Gunakan jasa Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Pariwisata
LSU Pariwisata merupakan lembaga yang berwenang untuk memberikan sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja di sektor pariwisata. Sertifikasi kompetensi dapat membantu tenaga kerja untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya dalam memberikan layanan pariwisata.
LSU Pariwisata memiliki berbagai program sertifikasi, termasuk sertifikasi kompetensi di bidang pengelolaan fasilitas pariwisata. Sertifikasi kompetensi ini dapat membantu pengelola fasilitas pariwisata untuk meningkatkan kualitas layanannya.
4. Proses dan implementasi label energy
Label energy merupakan label yang diberikan kepada produk atau jasa yang hemat energi. Label energy dapat membantu wisatawan untuk memilih produk atau jasa yang ramah lingkungan.
Label energy juga dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas fasilitas di kawasan pariwisata. Fasilitas yang mendapatkan label energy akan menunjukkan komitmennya untuk menghemat energi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
5. Tata ruang yang baik
Tata ruang yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas fasilitas di kawasan pariwisata. Tata ruang yang baik akan mengatur pemanfaatan ruang secara optimal dan berkelanjutan.
Tata ruang yang baik juga dapat membantu mengurangi konflik antar pengguna ruang, termasuk wisatawan, masyarakat lokal dan pelaku usaha.
More information :
Info Sertifikasi Usaha
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga : Sertifikasi SNI CHSE, Sertifikasi Kawasan Pariwisata, Tips Mempersiapkan Audit Sertifikasi, 10 Tips Mengelola Operasional Kawasan Pariwisata
Tag :ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, sertifikasi halal