LS BMWI – Sertifikasi pariwisata: apa yang perlu kamu pertimbangkan? Apa sajakah yang dipertimbangkan? Yuk simak artikel berikut.
Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang terus berkembang di Indonesia. Bagi mereka yang terlibat dalam bisnis pariwisata, memiliki sertifikasi menjadi langkah yang perlu dipertimbangkan. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk mengikuti proses sertifikasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mari kita bahas bersama jenis-jenis sertifikasi pariwisata, manfaatnya serta cara mendapatkannya.
Apa yang Dimaksud dengan Sertifikasi Pariwisata?
Sertifikasi pariwisata adalah pengakuan resmi yang diberikan kepadasuatu usaha yang terlibat dalam industri pariwisata setelah melewati serangkaian evaluasi dan pemenuhan standar yang telah ditetapkan. Sertifikasi ini dapat mencakup berbagai aspek mulai dari kelayakan bisnis hingga keamanan dan kesejahteraan tamu.
Jenis-Jenis Sertifikasi Pariwisata yang Perlu Kamu Ketahui
1. Sertifikasi Standar Usaha Berbasis Risiko
Sertifikasi Standar Usaha Berbasis Risiko (SSURB) adalah salah satu bentuk perizinan berusaha berbasis risiko yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi pariwisata yang telah terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Dengan memiliki Sertifikasi ini, pelaku usaha dapat menunjukkan kepada konsumen bahwa usaha mereka telah memenuhi standar kualitas dan keamanan.
2. Sertifikasi Klasifikasi Hotel Bintang
Sertifikasi Klasifikasi Hotel Bintang adalah proses penilaian dan pemberian bintang kepada hotel berdasarkan standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Penilaian dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) Pariwisata yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
3. Sertifikasi SNI CHSE
Sertifikasi SNI CHSE adalah proses pemberian sertifikat kepada berbagai usaha seperti hotel, restoran hingga tempat pariwisata yang memenuhi standar kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. Standar ini ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Manfaat Sertifikasi Pariwisata: Kenapa Harus Dimiliki?
Sertifikasi pariwisata membawa sejumlah manfaat yang signifikan. Pertama, sertifikasi ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Wisatawan cenderung memilih layanan yang telah diakui dan memenuhi standar tertentu. Dengan memiliki sertifikasi, bisnis pariwisata dapat membangun reputasi yang baik.
Selain itu, sertifikasi pariwisata juga memberikan keuntungan kompetitif. Dalam industri yang semakin ketat, memiliki sertifikasi dapat menjadi kelebihan yang membedakan bisnismu dari pesaing. Hal ini dapat menjadi daya tarik tambahan bagi calon wisatawan yang mencari jaminan kualitas.
Sertifikasi juga membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional. Dengan mengikuti standar tertentu, bisnis pariwisata dapat memperbaiki proses-prosesnya dan meningkatkan manajemen risiko. Ini tidak hanya menghasilkan pelayanan yang lebih baik tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang.
Cara Mendapatkan Sertifikasi Pariwisata: Langkah-langkahnya
Mendapatkan sertifikasi pariwisata bukanlah proses yang mudah, namun dapat diakses dengan langkah-langkah yang tepat. Berikut adalah cara mendapatkan sertifikasi pariwisata:
1. Identifikasi Jenis Sertifikasi yang Dibutuhkan
Tentukan jenis sertifikasi yang paling relevan dengan bisnismu, apakah itu kelayakan usaha, keamanan atau kualitas lingkungan.
2. Persiapkan Dokumentasi dan Bukti Kepatuhan
Kumpulkan dokumen dan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa bisnismu memenuhi standar yang diperlukan.
3. Pilih Lembaga Sertifikasi Pariwisata
Cari lembaga sertifikasi pariwisata yang terpercaya dan diakui.
4. Ikuti Proses Evaluasi
Ikuti proses evaluasi yang biasanya melibatkan pemeriksaan dan penilaian dari lembaga sertifikasi.
5. Lakukan Perbaikan Jika Diperlukan
Jika ada kekurangan atau rekomendasi dari pemeriksaan, lakukan perbaikan dan perbaikan yang diperlukan.
6. Terima Sertifikasi dan Pertahankan Kepatuhan
Setelah memenuhi standar, terima sertifikasi dan pertahankan kepenuhan terus-menerus.
Bagi hotel, memiliki sertifikasi pariwisata adalah keharusan. Sertifikasi ini tidak hanya menciptakan kepercayaan bagi tamu tetapi juga menunjukkan komitmen hotel terhadap kualitas dan keamanan. Hotel yang telah bersertifikasi dapat menarik lebih banyak tamu dan mempertahankan standar pelayanan yang tinggi.
Namun demikian, perlu diingat bahwa mempertahankan sertifikasi tidaklah mudah. Hotel harus terus memperbarui kebijakan dan prosedur sesuai dengan perkembangan terbaru dalam industri pariwisata. Oleh karena itu, sertifikasi bukanlah tujuan akhir melainkan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan standar.
Sertifikasi Pariwisata: Apa yang Perlu Kamu Pertimbangkan?
Dalam mengakhiri pembahasan ini, perlu diingat bahwa sertifikasi pariwisata adalah langkah strategis untuk bisnis pariwisata. Dengan menjaga kualitas, keamanan dan keberlanjutan, bisnis pariwisata dapat tetap bersaing dan memenangkan hati wisatawan.
Oleh karena itu, pertimbangkan dengan serius untuk mengikuti sertifikasi pariwisata yang relevan dengan bisnismu. Itu adalah investasi yang akan membawa dampak positif jangka panjang. Sementara itu, Apa yang perlu kamu pertimbangkan pada sertifikasi pariwisata? yang bisa menjadi panduan untuk melangkah menuju kesuksesan di industri pariwisata.
More information :
Info Sertifikasi Usaha
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga : Sertifikasi SNI Restoran, Bukti Mutu dan Keamanan Makanan!, Sertifikasi Hotel Bintang, Syarat Mutlak untuk Hotel Mewah?, Restoran Anda Belum Tersertifikasi? Ini Bahayanya!
Tag :ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, sertifikasi halall;’