LS BMWI – Asosiasi SPA terapkan protokol kesehatan berbasis CHSE dengan Pengusaha SPA untuk membangun kepercayaan pelanggan.
CHSE merupakan kebijakan protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), meliputi kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan.
Maria Magdalena Susanti, Ketua Assera Kota Semarang mengatakan, beberapa anggota Assera telah mengikuti pedoman protokol kesehatan setelah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang memberikan izin untuk kembali beroperasi.
Menurutnya, kesiapan sumber daya manusia (SDM) diperlukan untuk melaksanakan CHSE. Pelatihan pengelola SPA sangat penting agar mereka mengetahui standar CHSE. Melalui pelatihan, semua operator di industri SPA dapat bersepakat untuk menyampaikan hal-hal sesuai kebutuhan. Nah untuk itu, para pelaku usaha SPA tidak boleh hanya memandang dari sisi keuntungan berbisnis saja, melainkan juga harus mengutamakan keamanan therapis dan tamu.
Di sisi lain, Maria menambahkan, mengedukasi tamu juga menjadi bagian penting. Sejauh ini, masih banyak tamu yang masih enggan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan di SPA.
” Banyak tamu yang masih sembarangan. Saya berharap lewat edukasi, lambat laun semua bisa memahami bahwa keamanan dan kesehatan sangat penting,” paparnya.
Yang perlu diperhatikan dari pemilik SPA yaitu bagaimana menyediakan fasilitas mendukung CHSE dan mau menerangkan kepada karyawannya. Hal Ini agar bisnis SPA bisa berkembang.
Sebelumnya, Direktur Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, mendorong pelaku usaha pariwisata di Kota Semarang untuk mengajukan program sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Sustainability)
Untuk Pendaftaran sertifikat CHSE ini dapat dilakukan secara online di website chse.kemenparekraf.go.id dan formulir identitas perusahaani. Program sertifikasi CHSE ini merupakan strategi dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di dunia pariwisata.
Kunci sukses dalam membangkitkan dunia pariwisata adalah dengan menerapkan praktik kesehatan yang ketat di semua aspek pariwisata. Hal ini agar dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
“CHSE ini untuk membuat rasa pede pengelola industri. Kepercayaan itu nomor satu. Pengelola industri pariwisata harus berusaha membuat orang percaya dan aman,” ujar Iin, sapaan akrabnya, usai memberikan bimbingan teknis program CHSE bagi pegiat wisata di Hotel Grasia.
More information :
- (admin 1) 0815 7552 0823
- (admin 2) 0812 1501 7908
Baca juga : Sertifikasi Hotel, Sertifikasi CHSE,
Tag :ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia