lsupariwisata.com
Mengapa Sertifikat CHSE Penting untuk Dimiliki?

Mengapa Sertifikat CHSE Penting untuk Dimiliki?

LS BMWI - Mengapa sertifikat CHSE penting untuk dimiliki? Karena sebuah bisnis usaha pasti memiliki standar, dan itu menjadi tolak ukur. Seperti halnya wisatawan mencari tempat yang nyaman dan bersih, aspek tersebut tentunya dari sertifikat SNI 9042 CHSE sesuai yang standar ini.  Wisatawan atau pengunjung pasti akan memilih destinasi wisata atau produk wisata yang aman dan nyaman. Karena mereka memang tidak mau mengambil resiko saat berlibur di tempat wisata yang rawan bahaya. bisa juga jika destinasi tersebut tidak dikelola dengan baik.
SNI CHSE

LS BMWI – Mengapa sertifikat CHSE penting untuk dimiliki? Karena sebuah bisnis usaha pasti memiliki standar, dan itu menjadi tolak ukur. Seperti halnya wisatawan mencari tempat yang nyaman dan bersih, aspek tersebut tentunya dari sertifikat SNI 9042 CHSE sesuai yang standar ini. 

Wisatawan atau pengunjung pasti akan memilih destinasi wisata atau produk wisata yang aman dan nyaman. Karena mereka memang tidak mau mengambil resiko saat berlibur di tempat wisata yang rawan bahaya. bisa juga jika destinasi tersebut tidak dikelola dengan baik. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi pelaku atau produk usaha di industri pariwisata untuk mendapatkan sertifikat CHSE. Setelah mendapatkan sertifikat ini maka usaha pariwisata yang dijalankan dapat bertahan dan diminati oleh banyak pengunjung atau wisatawan. 

Saat ini mindset dalam hal pariwisata harus secara global, perusahaan pariwisata harus mau menjadi agen perubahan dalam transformasi pariwisata dan menjadikan Indonesia sebagai Nomor satu di pariwisata dunia dengan meningkatkan peringkat Indonesia indeks pariwisata Indonesia di mata dunia. 

Sertifikasi SNI CHSE ini merupakan jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan layanan yang ditawarkan sesuai dengan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan. 

Terkait hal tersebut, Oni Yulfian, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi, juga mengatakan bahwa mindset pengunjung tempat wisata saat ini sudah berubah. Berdasarkan data Traveloka, 53% konsumen mencari hotel yang sehat bukan hanya harga murah.

Oni menyatakan, sesuai kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memenuhi kondisi tersebut, dukungan fasilitasi pembinaan penerapan SNI CHSE untuk pelaku usaha di lima destinasi wisata super prioritas, yakni Candi Borobudur (Magelang), Danau Toba. (Sumatera Utara), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Likupang (Sulawesi Utara) dan tiga provinsi yang industri pariwisatanya sangat antusias, yaitu Bali, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

More information :

  1. (admin 1) 0815 7552 0823
  2. (admin 2) 0812 1501 7908

Baca juga : Sertifikasi HotelSertifikasi CHSE, Peluang Usaha Penginapan dan Hotel

Tag :ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesialsuhk bmwi

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *