lsupariwisata.com
Sertifikasi Berbasis Resiko

Sertifikasi Berbasis Risiko

LS BMWI - Sertifikasi berbasis risiko merupakan salah sau proses sertifikasi yang telah sesuai dengan ketentuan dalam manajemen risiko. Dalam konteks ini, suatu organisasi harus bisa menilai risiko yang terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan, kemudian menerapkan tindakan pengendalian untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut. Sertifikasi berbasis risiko dapat memastikan bahwa suatu organisasi tertentu telah mengambil langkah mitigasi risiko yang diperlukan, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan kesalahan atau kejadian buruk.
Wisata pariwisata

LS BMWI – Sertifikasi berbasis risiko merupakan salah sau proses sertifikasi yang telah sesuai dengan ketentuan dalam manajemen risiko.

Dalam konteks ini, suatu organisasi harus bisa menilai risiko yang terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan, kemudian menerapkan tindakan pengendalian untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut.

Sertifikasi berbasis risiko dapat memastikan bahwa suatu organisasi tertentu telah mengambil langkah mitigasi risiko yang diperlukan, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan kesalahan atau kejadian buruk. 

Proses sertifikasi berbasis risiko biasanya melibatkan tiga tahap utama yaitu :

  1. Penilaian risiko

Pada fase ini, risiko yang terkait dengan operasi organisasi dapat dinilai. Sebagaimana suatu Organisasi tertentu harus bisa mengidentifikasi terkait potensi risiko dan menilai dampak risiko tersebut terhadap operasi organisasi.

Penilaian risiko ini biasanya dilakukan oleh sekelompok ahli atau konsultan yang terlatih dalam manajemen risiko.

  1. Penerapan langkah-langkah pengendalian

Setelah risiko melakukan penilaian, tindakan pengendalian harus diterapkan untuk mengurangi atau menghilangkan risiko. Kontrol ini dapat mencakup beberapa kebijakan dan prosedur baru seperti pelatihan karyawan, dan pengenalan teknologi atau sistem baru. Proses implementasi ini biasanya melibatkan banyak bagian organisasi dengan memakan waktu yang cukup lama.

  1. Sertifikasi

Langkah terakhir adalah dengan memastikan bahwa pengendalian yang sudah diterapkan dapat mengurangi atau menghilangkan risiko telah efektif. Untuk verifikasi ini biasanya dilakukan oleh pihak independen dan sudah terlatih yang dikhususkan untuk melakukan audit atau sertifikasi keamanan. Nah Setelah audit berhasil, maka suatu organisasi dapat menerima sertifikat bahwa mereka telah memenuhi standar keamanan dan risiko yang diinginkan.

Sertifikasi berbasis risiko dapat memberikan keuntungan bagi suatu organisasi tertentu antara lain:

  1. Dampak meningkatkan keamanan bagi suatu organisasi

Dengan mengidentifikasi dan mengurangi risiko, suatu organisasi dapat meningkatkan keamanan produk dan layanan yang akan mereka tawarkan kepada para pelanggan.

  1. Dapat membangun serta memperkuat Reputasi suatu organisasi

Sertifikasi dapat membangun dan juga meningkatkan reputasi suatu organisasi dalam memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa organisasi mereka lebih memprioritaskan keamanan dan keandalan dalam bisnis.

  1. Dapat memenuhi persyaratan hukum yang berlaku

Seperti yang kita ketahui bahwa di beberapa industri, selalu ada persyaratan terkait keselamatan dan risiko sebagaimana yang telah diatur oleh undang-undang dan peraturan. Sertifikasi memungkinkan organisasi untuk memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan hukum ini.

  1. Mampu mengurangi anggaran

Dengan mengurangi risiko dan meminimalkan insiden atau gangguan, organisasi dapat mengurangi biaya pemulihan atau perbaikan setelah insiden.

More information :

  1. (admin 1) 0815 7552 0823
  2. (admin 2) 0812 1501 7908

Baca juga : Sertifikasi HotelStrategi Bisnis Makanan Online

Tag :ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *