LS BMWI – 5 Kesalahan fatal yang harus dihindari dalam bisnis arung jeram! Apa saja ya? Yuk simak pada artikel berikut.
Arung jeram adalah salah satu jenis olahraga ekstrem yang populer di Indonesia. Olahraga ini menawarkan sensasi menantang dan adrenalin yang memacu. Tak heran jika arung jeram menjadi salah satu daya tarik wisata yang digemari oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Bisnis arung jeram pun menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Namun, seperti halnya bisnis lain, bisnis arung jeram juga memiliki risikonya tersendiri. Salah satu risiko terbesar dalam bisnis arung jeram adalah kecelakaan.
Kecelakaan arung jeram dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari faktor alam, faktor manusia, hingga faktor peralatan. Untuk menghindari kecelakaan, pelaku bisnis arung jeram harus memperhatikan berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi.
Berikut ini adalah 5 kesalahan fatal yang harus dihindari dalam bisnis arung jeram:
1. Tidak memiliki sertifikasi usaha pada taman rekreasi
Sertifikasi usaha pada taman rekreasi merupakan hal yang wajib bagi pelaku bisnis arung jeram. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat dan menunjukkan bahwa usaha arung jeram telah memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Dengan memiliki sertifikasi usaha, pelaku bisnis arung jeram dapat meningkatkan daya saing usahanya. Selain itu, sertifikasi usaha juga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
2. Tidak memiliki peralatan yang memadai
Peralatan arung jeram merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam bisnis arung jeram. Peralatan yang memadai dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan.
Peralatan arung jeram yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis arung jeram antara lain:
- Perahu karet
- Dayung
- Pelindung kepala
- Pelindung dada
- Pelindung lutut
- Pelindung siku
- Pelampung
- Perlengkapan keselamatan lainnya
Peralatan arung jeram harus dirawat dengan baik dan diganti secara berkala jika sudah rusak.
3. Tidak memiliki tim yang berpengalaman
Tim yang berpengalaman merupakan salah satu kunci kesuksesan bisnis arung jeram. Tim yang berpengalaman dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada wisatawan dan mencegah terjadinya kecelakaan.
Tim arung jeram harus terdiri dari pemandu yang bersertifikat, pengemudi perahu dan petugas keselamatan. Pemandu arung jeram harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk memimpin wisatawan menyusuri sungai.
Pengemudi perahu harus memiliki keterampilan yang memadai untuk mengoperasikan perahu karet dengan aman. Petugas keselamatan harus memiliki keterampilan yang memadai untuk memberikan pertolongan jika terjadi kecelakaan.
4. Tidak melakukan perencanaan yang matang
Perencanaan yang matang merupakan hal yang penting dalam setiap bisnis, termasuk bisnis arung jeram. Perencanaan yang matang dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan.
Perencanaan yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis arung jeram antara lain:
- Perencanaan rute
- Perencanaan cuaca
- Perencanaan kondisi sungai
- Perencanaan peralatan
- Perencanaan tim
Perencanaan rute harus dilakukan dengan cermat untuk menghindari rute yang berbahaya. Perencanaan cuaca harus dilakukan untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang dapat menyebabkan kecelakaan. Perencanaan kondisi sungai harus dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi sungai aman untuk menyusuri.
Perencanaan peralatan harus dilakukan untuk memastikan bahwa peralatan dalam kondisi yang baik dan memadai. Perencanaan tim harus dilakukan untuk memastikan bahwa tim memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai.
5. Tidak melakukan evaluasi secara berkala
Evaluasi secara berkala merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kualitas bisnis arung jeram. Evaluasi dapat membantu pelaku bisnis arung jeram untuk mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan dalam usahanya.
Evaluasi yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis arung jeram antara lain:
- Evaluasi keselamatan
- Evaluasi pelayanan
- Evaluasi kepuasan pelanggan
Evaluasi keselamatan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dalam usaha arung jeram. Evaluasi pelayanan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pelayanan yang diberikan kepada wisatawan. Evaluasi kepuasan pelanggan dapat dilakukan untuk mengetahui pendapat pelanggan tentang usaha arung jeram.
Tips untuk menghindari kesalahan fatal dalam bisnis arung jeram
Selain menghindari kesalahan fatal yang telah disebutkan di atas, pelaku bisnis arung jeram juga dapat mengikuti tips berikut untuk meningkatkan keselamatan dalam usahanya:
- Selalu mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan.
- Menyediakan fasilitas keselamatan yang memadai.
- Melakukan pelatihan keselamatan secara berkala bagi tim.
- Melakukan sosialisasi keselamatan kepada wisatawan.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, pelaku bisnis arung jeram dapat meningkatkan keselamatan dalam usahanya dan mencegah terjadinya kecelakaan.
More information :
Info Sertifikasi Usaha
(admin 1) 0821 3700 0107
Baca juga : Bisnis Arung Jeram: Apa yang Harus Diperhatikan Sebelum Mulai?,Pentingnya Sertifikasi untuk Bisnis Arung Jeram, Pentingnya Sertifikasi untuk Bisnis Arung Jeram
Tag :ls bmwi, lsppiu, jttc, jana dharma indonesia, sertifikasi halal