lsupariwisata.com
Perbedaan SNI CHSE dan Standar Pariwisata Lain

Perbedaan SNI CHSE dan Standar Pariwisata Lain: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Perbedaan SNI CHSE dan Standar Pariwisata Lain
Perbedaan SNI CHSE dan Standar Pariwisata Lain

LS BMWI – Perbedaan SNI CHSE dan Standar Pariwisata Lain. Dalam industri pariwisata yang semakin berkembang, standar kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan menjadi prioritas utama. Sertifikasi SNI CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) adalah standar yang diterapkan di Indonesia untuk memastikan bahwa industri pariwisata mematuhi protokol yang tepat demi melindungi wisatawan dan karyawan. Namun, selain SNI CHSE, terdapat beberapa standar keamanan pariwisata lainnya yang juga digunakan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara Sertifikasi SNI CHSE dan beberapa standar keamanan pariwisata lainnya, termasuk standar internasional. Kami juga akan menjelaskan mengapa standar ini penting untuk keberlanjutan bisnis pariwisata, terutama di masa pemulihan pasca-pandemi.

Apa Itu Sertifikasi SNI CHSE?

SNI CHSE adalah standar yang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap pelaku industri pariwisata, mulai dari hotel, restoran, hingga destinasi wisata, mematuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Sertifikasi ini tidak hanya menjamin keamanan wisatawan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap bisnis pariwisata di Indonesia.

Pentingnya Sertifikasi SNI CHSE bagi Bisnis Pariwisata

Sertifikasi SNI CHSE sangat penting karena memberikan jaminan kepada wisatawan bahwa tempat yang mereka kunjungi telah memenuhi standar tertinggi dalam hal kebersihan dan keamanan. Dalam era new normal, di mana wisatawan lebih sadar akan risiko kesehatan, sertifikasi ini menjadi nilai tambah bagi bisnis pariwisata. Selain itu, sertifikasi ini juga berfungsi sebagai bentuk pengakuan bahwa bisnis tersebut peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Bisnis yang memiliki sertifikasi SNI CHSE cenderung lebih dipercaya oleh pelanggan, terutama karena mereka dapat melihat bahwa protokol kesehatan dan keselamatan diprioritaskan. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan serta reputasi bisnis secara keseluruhan.

Standar Keamanan Pariwisata Internasional

Selain sertifikasi SNI CHSE, terdapat beberapa standar internasional yang juga sering digunakan dalam industri pariwisata. Beberapa di antaranya adalah:

  1. ISO 45001 (Standar Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
    ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Standar ini dirancang untuk membantu organisasi menciptakan tempat kerja yang lebih aman bagi karyawan dan pelanggan. Dalam konteks pariwisata, ISO 45001 lebih berfokus pada kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, yang secara langsung berkaitan dengan perlindungan karyawan di industri tersebut.
  2. World Travel & Tourism Council (WTTC) Safe Travels Stamp
    Sertifikasi ini dikembangkan oleh WTTC untuk memberikan pedoman tentang protokol kesehatan dan keselamatan yang sesuai bagi perusahaan di sektor pariwisata. Sertifikasi ini bertujuan untuk menciptakan kepercayaan global dan memastikan bahwa industri pariwisata di berbagai negara mematuhi standar internasional terkait kesehatan dan keselamatan.
  3. Global Sustainable Tourism Council (GSTC) Criteria
    GSTC memberikan panduan bagi bisnis pariwisata untuk menjalankan operasi yang berkelanjutan, baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Meskipun fokus GSTC lebih pada keberlanjutan, standar ini tetap mencakup aspek kesehatan dan keselamatan yang relevan dalam konteks pariwisata modern.

Perbedaan SNI CHSE dan Standar Pariwisata Lain

1. Fokus Utama Standar
SNI CHSE memiliki fokus yang luas, mencakup kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan secara bersamaan. Sertifikasi ini berupaya melindungi wisatawan dan karyawan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan tempat wisata. Di sisi lain, standar seperti ISO 45001 lebih berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja, tanpa terlalu menekankan aspek kelestarian lingkungan. Begitu juga dengan WTTC Safe Travels Stamp, yang lebih terfokus pada protokol kesehatan untuk menjaga keselamatan wisatawan selama pandemi.

2. Skala Penerapan
SNI CHSE adalah standar yang khusus diterapkan di Indonesia dan dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan industri pariwisata nasional. Di sisi lain, standar seperti ISO 45001 dan WTTC Safe Travels Stamp adalah standar internasional yang diterapkan secara global. Hal ini menjadikan sertifikasi internasional lebih luas cakupannya, namun tidak selalu sepenuhnya relevan dengan kondisi lokal di Indonesia.

3. Tujuan Sertifikasi
Tujuan utama dari SNI CHSE adalah untuk memastikan bahwa bisnis pariwisata di Indonesia tidak hanya memenuhi protokol kesehatan, tetapi juga ikut menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya. Hal ini berbeda dengan ISO 45001 yang lebih berfokus pada kesejahteraan karyawan. Di sisi lain, WTTC Safe Travels Stamp bertujuan untuk membangun kembali kepercayaan wisatawan internasional terhadap destinasi pariwisata pasca-pandemi.

Kriteria Sertifikasi SNI CHSE yang Harus Dipenuhi

Untuk mendapatkan sertifikasi SNI CHSE, sebuah bisnis pariwisata harus memenuhi beberapa kriteria utama, antara lain:

  1. Kebersihan: Pelaku usaha harus memiliki prosedur yang jelas terkait pembersihan rutin fasilitas mereka. Ini termasuk penggunaan disinfektan di area umum serta fasilitas pribadi.
  2. Kesehatan: Bisnis harus menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai, seperti alat pelindung diri (APD) untuk karyawan, pemeriksaan kesehatan rutin, dan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung.
  3. Keselamatan: Ada prosedur keselamatan yang jelas, termasuk rambu-rambu keselamatan di area-area berisiko, seperti kolam renang atau jalur hiking. Selain itu, pelaku usaha juga harus memastikan bahwa mereka memiliki prosedur darurat yang terlatih dan dapat diakses dengan mudah oleh karyawan dan pengunjung.
  4. Kelestarian Lingkungan: Salah satu aspek penting dari SNI CHSE adalah pelestarian lingkungan. Bisnis pariwisata harus mampu menunjukkan bahwa mereka mengambil langkah-langkah yang signifikan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pengelolaan limbah yang baik, pengurangan penggunaan plastik, serta upaya pelestarian alam.

Mengapa Sertifikasi SNI CHSE Menjadi Pilihan Terbaik di Indonesia?

SNI CHSE menjadi pilihan utama bagi bisnis pariwisata di Indonesia karena sertifikasi ini dirancang sesuai dengan kebutuhan lokal. Dengan mengacu pada kondisi geografis dan situasi industri pariwisata di Indonesia, SNI CHSE memberikan panduan yang relevan dan aplikatif. Selain itu, sertifikasi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan standar pariwisata di Indonesia, baik dari sisi keamanan wisatawan maupun kelestarian lingkungan.

Kesimpulan

Dalam menghadapi tantangan di era pariwisata modern, memiliki sertifikasi yang menjamin kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan menjadi sangat penting. Sertifikasi SNI CHSE hadir sebagai solusi yang tepat bagi bisnis pariwisata di Indonesia, karena tidak hanya melindungi wisatawan dan karyawan, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan. Sementara itu, standar internasional seperti ISO 45001 dan WTTC Safe Travels Stamp juga memiliki peran penting, namun dengan fokus dan cakupan yang berbeda.

Dengan memilih standar yang tepat dan mematuhi kriteria sertifikasi, bisnis pariwisata tidak hanya dapat memenuhi ekspektasi wisatawan, tetapi juga meningkatkan reputasi mereka di tingkat nasional dan internasional.

More information :

Info Sertifikasi Usaha

Hubungi LS BMWI sekarang juga dan dapatkan Sertifikasi SNI CHSE Anda!

Telepon: 0821 3700 0107

Website: https://lsupariwisata.com/

LS BMWI – Membangun Kredibilitas, Meraih Kesuksesan Bisnis Anda!

Baca juga : Peran Penting Front Office Hotel: Kunci Keberhasilan Pengalaman Tamu, Destinasi Wisata Instagramable di Jawa Tengah: Bukit Sikunir hingga Umbul PonggokPanduan Lengkap Sertifikasi SNI CHSE untuk Pemilik Usaha!Apa Saja yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Keuntungan Sertifikasi Bar, Strategi Jitu Event Organizer dalam Menghadapi Persaingan di Era Digital, Apa yang Membuat Restoran Viral di Media Sosial?, Transformasi Digital dalam MICE: Cara Baru Menghadirkan Event!, 7 Pantai Cantik di Palu Sulawesi Tengah yang Harus Kamu Eksplor!

Tag :ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesiasertifikasi halalindustri pariwisata

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *