fbpx
Bisnis Hotel Bakal Ramai Selama Ramadan Dan Lebaran

Bisnis Hotel Bakal Ramai Selama Ramadan Dan Lebaran

LS BMWI - Bisnis hotel diperkirakan bakal ramai selama Ramadan dan Lebaran. Menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), momentum Ramadan dan Lebaran 2023 akan berdampak positif bagi bisnis perhotelan. Maulana Yusran, selaku Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, mengatakan saat ini tidak ada peningkatan pemesanan hotel yang signifikan selama Ramadan dan Idul Fitri.
ilustrasi hotel

LS BMWI – Bisnis hotel diperkirakan bakal ramai selama Ramadan dan Lebaran. Menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), momentum Ramadan dan Lebaran 2023 akan berdampak positif bagi bisnis perhotelan.

Maulana Yusran, selaku Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, mengatakan saat ini tidak ada peningkatan pemesanan hotel yang signifikan selama Ramadan dan Idul Fitri.

Namun hal tersebut dapat diterima secara wajar, karena perilaku pelanggan hotel telah berubah sejak era pandemi Covid-19 dan munculnya berbagai platform pemesanan tiket.

Saat ini, para pelanggan cenderung lebih dinamis saat bepergian atau menginap di hotel. Mereka cenderung menggunakan platform atau aplikasi yang menawarkan berbagai diskon selama musim Ramadhan-Idul Fitri, termasuk kemudahan mengubah jadwal akomodasi atau membatalkan reservasi di saat-saat terakhir.

 “Masyarakat sekarang bisa lebih mudah melakukan reservasi ataupun mengubah itinerary perjalanannya kapan saja, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan darat,” ungkapnya, Selasa (28/2).

Pola yang berbeda kemungkinan juga berlaku bagi wisatawan mancanegara. Karena pada saat hendak melakukan perjalanan antar Negara, mereka mau tidak mau harus menyusun rencana perjalanan dan penginapan dari jauh-jauh hari.

Meski tidak disebutkan secara detail, PHRI meyakini terkait okupansi kamar hotel selama Ramadhan dan Lebaran 2023 akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Selain didukung dengan tradisi mudik saat libur lebaran, Indonesia saat ini sudah tidak lagi memiliki kebijakan PPKM.

 “Adanya libur dan cuti bersama saat lebaran membuat masyarakat lebih leluasa melakukan aktivitas traveling, termasuk untuk menginap di hotel,” terang Maulana.

Beliau juga melanjutkan, melihat tahun-tahun sebelumnya, penggunaan masal Ramadhan-Lebaran biasanya terjadi di Pulau Jawa kemudian Sumatera.

Terkai dengan permasalahan tersebut, Provinsi Bali juga kerap menjadi destinasi favorit wisatawan,yakni dengan melakukan perjalanan melalui jalur darat lantaran adanya Tol Trans Jawa dan pelabuhan menuju Pulau Dewata. Hal tersebut mengakibatkan okupansi hotel-hotel di sana pun turut mengalami kenaikan.

Hal ini tentu tak lepas dari kualitas layanan hotel untuk menarik konsumen. Dalam bidang pariwisata, sertifikasi hotel oleh Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) sangatlah penting karena berkaitan dengan pemenuhan standar usaha hotel, Hotel yang telah disertifikasi otomatis akan menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga memiliki daya saing.

More information :

  1. (admin 1) 0815 7552 0823
  2. (admin 2) 0812 1501 7908

Baca juga : Sertifikasi HotelSertifikasi CHSE

Tag :ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *