lsupariwisata.com
Ingin Destinasi Wisatamu Laku Keras? Wajib Punya Sertifikasi SNI CHSE!

Sertifikasi SNI CHSE Bagi Pelaku Pariwisata Likupang

ls bmwi, Sertifikasi SNI CHSE Bagi Pelaku Pariwisata Likupang - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno menekankan pentingnya sertifikasi SNI 9042:2021 tentang kebersihan, kesehatan, dan keselamatan bagi pelaku usaha wisata di sekitar kawasan destinasi super prioritas Likupang, Sulawesi Utara.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Desa Marinsow, Sulawesi Utara, Menparekraf Sandiaga mengatakan sertifikasi ini sangat penting dalam upaya pengembangan destinasi wisata di Likupang. Terutama dalam hal membangun kepercayaan dan keamanan wisatawan untuk datang ke Likupang.

Sertifikasi SNI CHSE Bagi Pelaku Pariwisata Likupang

ls bmwi, Sertifikasi SNI CHSE Bagi Pelaku Pariwisata Likupang – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata  dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno menekankan pentingnya sertifikasi SNI 9042:2021 tentang kebersihan, kesehatan, dan keselamatan bagi pelaku usaha wisata di sekitar kawasan destinasi super prioritas Likupang, Sulawesi Utara.

Sosialisasi ini dilaksanakan di Desa Marinsow, Sulawesi Utara, Menparekraf Sandiaga mengatakan sertifikasi ini sangat penting dalam upaya pengembangan destinasi wisata di Likupang. Terutama dalam hal membangun kepercayaan dan keamanan wisatawan untuk datang ke Likupang.

“Sertifikasi ini penting agar ada standardisasi bagi pelaku usaha pariwisata untuk meningkatkan pelayanan dan taraf kepercayaan masyarakat,” kata Sandiaga.

Sandiaga menambahkan sertifikasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Likupang dan sekitarnya. Menurutnya, berdasarkan data yang dia peroleh, 53% masyarakat memilih untuk menginap di hotel atau penginapan dengan mempertimbangkan kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.

Sehingga, kunjungan wisatawan ke hotel atau penginapan yang telah tersertifikasi naik hingga 30%. “Oleh karena itu bersama BSN (Badan Standardisasi Nasional) kami sudah meluncurkan SNI CHSE tentang kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlangsungan lingkungan dan ini adalah standar emas untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara,” ujar Sandiaga.

Melalui sosialisasi sertifikasi SNI CHSE, Sandiaga berharap akan semakin banyak pelaku usaha wisata yang mendaftarkan usahanya untuk memperoleh sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability). Sehingga pendapatan masyarakat bisa meningkat dan lapangan kerja terbuka.

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung; Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Kemenparekraf/Baparekraf, Oni Yulfian; Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati; dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi.

Turut hadir Sekretaris Utama BSN, Donny Purnomo; Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Audy Sambul.

More information :

  1. (admin 1) 0815 7552 0823
  2. (admin 2) 0812 1501 7908

Baca juga : Sertifikasi HotelSertifikasi CHSE

Tag :ls bmwilsppiujttcjana dharma indonesia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *